Jumat, 24 Oktober 2008

Hadir

Disaat aku terkapar dan jiwaku remuk redam. Ku datang kehadirat Mu. Bukan pertolongan Mu yang kupinta. Tapi aku habiskan waktu untuk memuji Mu Lalu Engkau berkata “ucapan siapa yang kauSampaikan kepada Ku“. Aku menjawab “ucapan manusia mulia dimasa lalu“. Engkau tersenyum dan berkata “siapa yang sedang berbicara ini, dirimu atau manusia mulia dimasa lalu“. Aku tersentak,kaget dan bingung. Seolah seribu halilintar menghantamku. Dan seribu godam memecah kepalaku. Aku terdiam dan membisu.

“Anak Ku........” Engkau berkata, “ribuan kali Aku memanggilmu. Setiap detik,menit,jam dan entah berapa bilangan tahun. Tapi engkau tidak pernah mendengarnya. Karena engkau tidak pernah hadir dan datang kepada Ku. Begitu banyak manusia didalam dirimu sehingga engkau kehilangan dirimu sendiri. Dengar nak,dan ingatlah, engkau sama mulianya dengan manusia lain, dan untuk menyadari itu kau harus berjalan meniti kedalam diri. Disana akan kau temukan, Aku dan engkau tidaklah berbeda”.

Lalu seolah seribu matahari memancarkan sinarnya, dan aku menari berputar seirama putaran semesta. Akh...........satu kehidupan yang penuh makna. Dan tidak terbuang sia sia

Terima kasih Tuhan, Allah, Dewata, Sang Hyang Widi, Jesus, Buddha, Zarathrusta...
Walau ku tahu, engkau tak ber Wujud dan tak ber Nama...

1 komentar:

kiki.cresenda mengatakan...

Terima kasih Tuhan, Allah, Dewata, Sang Hyang Widi, Jesus, Buddha, Zarathrusta...... dan terima kasih AKU sendiri :)