Kamis, 01 Januari 2009

SURGA DAN NERAKA, SEBUAH KONSEP

Sepenggal percakapan antara KETUT LIYER dengan ELIZABET GILBERT dalam buku “EAT PRAY, LOVE”
Kutuliskan hanya karena tak sanggup menahan gejolak hati tuk berbagi
Ketut : saya tahu meditasi yang bisa membawa saya “ keatas”
Liz : “ keatas” “ apa itu keatas”
Ketut : ke tingkat tujuh di atas, tempat dalam alam semesta.Naik dan naik.
Tempat terakhir saya pergi adalah surga
Liz : seperti apa surga itu ?
Ketut : indah, semuanya indah di sana.Semua orang cantik ada di sana.
Semua yg lezatuntuk dimakan ada di sana.
Semua yg di cintai ada di sana.Surga itu kasih.
Dan saya juga tahu meditasi“turun ke bawah” meditasi ini membawa saya
ketujuh tingkat di bawah dunia.Ini merupakan meditasi yg berbahaya.
Bukan untuk pemula hanya untuk seorang guru.
Liz : Jadi jika kamu pergi ke surga dalam meditasi pertama, kemudian dalam
meditasi kedua kamu harus pergi ke bawah ke .....?
Ketut : “ neraka”
Liz : kamu sudah pernah pergi ke neraka, Ketut ?
Ketut : tentu saja saya pernah
Liz : “ apa rasanya berada di neraka ? “
Ketut : ” sama seperti di surga”
Liz : saya tidak mengerti
Ketut : “ alam semesta ini merupakan sebuah lingkaran “
Liz : lalu.....??????
Ketut : “ ke atas, ke bawah --- semuanya sama, pada akhirnya “
Liz : ” jadi bagaimana kamu dapat mengatakan mengenai perbedaan antara surga dan
neraka “
Ketut : “ dari bagaimana caranya kamu pergi, surga, kamu ke atas, melalui tujuh
tempat bahagia.Neraka, kamu ke bawah, melalui tujuh tempat menyedihkan.
Itulah sebabnya lebih baik bagi kamu untuk pergi ke atas, maksud saya, lebih
baik kamu menghabiskan waktu hidupmu dengan pergi ke atas, melalui tempat
tempat bahagia, karena “ surga “ dan “ neraka “ jauhnya sama saja “
Liz : “ jadi, kalau surga itu kasih, maka neraka itu ....? “
Ketut : “ kasih, juga “
Liz : ???????
Ketut : “ selalu sulit untuk anak muda memahami ini “

“ PERCAKAPAN YANG INDAH DAN LUAR BIASA CERDAS TERIMA KASIH KETUT, BAHKAN KITA BELUM PERNAH “ BERJUMPA “ APA IYA.....????????

YOGA , MEDITASI, HARAM ??????????

YOGA,MEDITASI HARAM ???????????????
alamaaaaaaaaaakkkkkkk,ga saleh saleh kate tuh !!!!!!!!!
coba kita ingat ingat salah satu kriteria keabsahan SHOLAT; tidak boleh berbicara alias mengobrol,tentu saja, kita kan termasuk bangsa yg paling malas berpikir, "NGOBROL" ya dialog 2 orang, pastinya,simpelkan,tapi eeee tunggu dulu,bisakan kita ngobrol dg diri sendiri? ini dia yg paling sulit mengendalikannya,"MONYET PIKIRAN" yg tdk pernah berhenti melompat lompat,dari satu diolog ke diolog lainnya.Coba mari kita belajar jujur kepada diri,pada saat SHOLAT,sudahkah kita bisa "MENENDANG PERGI MONYET PIKIRAN KITA" jujur........ga gampangkan ????? ayo sama sama kita simpulkan,berarti SHOLAT yg kemarin kemarin ........sah tidak ???????? lalu itukah penyebab tidak ada korelasi positif antara kegiatan dan banyaknya sholat dg ahlak,atau malah jungkir balik,ga nyambung,kata anak muda sekarang,dan coba kita ingat sejarah NABI kita,ko sholatnya bisa teraplikasi atau tercermin pd ahlaknya???? berani menyimpulkan !!!!!!! berapa bilangan tahun waktu yg dihabiskannya di GUA HIRO....... ngapain coba.....MEDITASI....sampai BELIAU bisa menjinakkan MONYET PIKIRANNYA, lalu........terkuaklah RAHASIA ILLAHI ....berhamburan hampir spt hujan METEOR. Jadi.....ingin SHOLATNYA SAH, ya latihan MEDITASI melalui YOGA sampai bisa menjinakkan MONYET PIKIRAN, dan asal tahu saja, BUTUH WAKTU PULUHAN TAHUN, bahkan mungkin SEUMUR HIDUP he he he ga bisa terima????? ya wiiiiissssss,boleh dong berbeda