Disaat ego tersentuh
Karena impian dan harapan porak poranda
Disaat hati begitu pedih
Karena keterikatan tercabut dari diri
Disaat itu yang ada dalam diri
Adalah pertanyaan “ mengapa”
Lalu muncul kemarahan
Dan hujatan terhadap kehidupan
Mengapa Engkau begitu kejam
Memberi aku kesakitan
Yg hampir tak bisa ku tanggung
Dan kepedihan yg menyesakkan dada
Lalu.............
Disaat kelelahan melanda
Pikiran jernih muncul
Siapa pula aku
Yg berani menghujat Engkau
Dimalam yg begitu sunyi dan senyap
Kutengok semesta.............
Ku lihat.............
Kegelapan dan kesunyian
Begitu mencekam
Dan............
Kulihat kembali dunia dan kehidupan
Anehnya semuanya menjadi begitu sempurna
Dan penuh warna serta sarat dg keindahan
Ada benci tapi ada juga cinta
Ada penderitaan tapi ada juga kebahagiaan
Ada kemarahan tapi ada juga kedamaian
Dan..........
Untuk mengenalnya
Kita harus mengalami keduanya
Tidak dapat hanya memilih salah satunya
Karena menghindari yg satu
Akan menghilangkan makna yg lainnya
Akh..........
Lalu aku putuskan
Hidup jauh lebih menggairahkan
Dibandingkan sunyi dan senyap
Nun jauh..... di semesta tanpa batas
Duh Gusti........
Ampuni hamba
Dan terima kasih atas hidup ini
1 komentar:
Biarkan sakit melekit,, kalau itu menyempurnakan pengalaman kita mengalami TUHAN selengkap2nya :)
Bukan begitu bunda?? :)
Sudah pintarkah anak mu ini?
(aneh bgt butuh pengakuan?!)
Posting Komentar